Kamis, 25 Oktober 2012

si kecil, mesin pencari uang

Ini nih yang mengenaskan dari Indonesia. Ekploitasi anak di bawah umur. Tidak sedikit  orang tua yang memperbudak dan memberdayakan anak-anak mereka untuk bekerja apalagi sampai mengemis untuk mencari uang. Miris nggak sih melihat anak-anak sekecil mereka harus ikut menelan pahitnya hidup yang tidak semestinya mereka tanggung? Buah hati yang semestinya di jaga dan dibesarkan dengan baik, justru harus menjadi mesin pencari uang bagi orang tua mereka. Alasan terbesar mereka adalah himpitan ekonomi yang semakin mencekik. Tapi tetap saja, ini bukan alasan yang pantas untuk menjadikan mereka seperti itu. Lihatlah kenyataan berikut

source : google.com

source : google.com

source : google.com

source : google.com

           Jelas, ini bukan hanya sekedar gambaran. Ini adalah sebuah realita. Kenyataan getir yang mau tidak mau harus mereka lakukan demi menyambung hidup dan mencari sesuap nasi. Apa yang kita rasakan  dengan keadaan ini? Sedikit orang yang memperdulikan nasib mereka. Bahkan orang tua mereka tidak sekalipun memikirkan itu. 
  
          Seorang anak berusia 3 tahun harus ikhlas memaksa tubuh kecilnya bertahan di tengah dinginnya malam tanpa alas kaki. Dia merelakan sedikit tenaga yang dia punya untuk berkeliling menjajakan koran sisa. Tak ada yang peduli akan teriakannya. Tidak satupun. Tapi ketika ada pembeli datang, orang tuanya segera menghampiri lalu merebut uang hasil koran itu. Kenyataan yang sering kita temui. Tapi tidak juga kita peduli betapa keras hidup mereka. Tidak kita sadari seberapa letih tubuh kecil mereka.

          Bukankah, harusnya saat ini mereka sedang belajar dan menerima pendidikan yang layak?  Ini kah realita yang memang harus terjadi di negara penuh gedung pencakar langit ini? Inikah nasib yang memang pantas mereka dapat di usia sedini itu? Siapa yang harus bertanggung jawab akan keadaan ini?